Kadang Cinta itu membingungkan
Beranjak dari jejak yang satu, namun menghilangkan jejak lainnya
Kadang Cinta itu membutakan
Menatap matahari, namun gelap yang terlihat dimatanya
Kadang Cinta itu juga menghancurkan
Sudah jelas melangkah yang salah, namun tetap saja teguh memilih pada pilihan kedua
Inilah kisah Cinta antara Kata. Mencari yang sempurna dibalik kerapuhan diri yang nyata. Memilah ataupun memilih, mencari yang terbaik. Puluhan bunga Mawar bertebaran ataupun menuliskan ribuan kata sajak berisi romantisme, seraya merayu menarik hati seorang perempuan yang tampak lugu. Aku, seorang tokoh utama dalam cerita kali ini. Mencoba menjelaskan apa arti dari kata cinta sejati. Atau lebih tepatnya mencari cinta dibalik dalamnya kubangan maksiat yang sangat tak enak aromanya.
Namaku Haikal Gunawan, Mahasiswa semester akhir jurusan Teknologi Informasi dari salah satu kampus di kota Jogja. Ya, latar cerita kali ini adalah di kota penuh sejarah, kota yang asri jauh dari hiruk pikuk layaknya Jakarta, Yogyakarta. Seorang yang lahir dari keluarga yang amat beruntung dan penuh kemewahan, tak menjamin hati pemuda ini ikut berbahagia akan semua hal yang ia punya.
Baik, mari kita lewati saja semua masalah yang menyangkut keluargaku, dan kita kembali dengan alur cerita berikutnya. Disini layaknya mahasiswa pada umumnya, kuliah pulang-kuliang pulang atau biasa disingkat dengan mahasiswa Kupu-Kupu. Menurut riset yang telah dilakukan oleh anak-anak kampus, mereka mengatakan dari nilai 100 hanya 30% saja nilai-nilai sosial yang aku lakukan dikampus sampai saat ini, sisanya selalu saja yang kulakukan hanyalah pulang kerumah ataupun sekedar duduk santai di kafe langganan hanya untuk menghilangkan sedikit stress yang sedang dirasakan.
Singkat saja, jika kalian inginkan cerita ini sesuai dengan judulnya maka akan aku jelaskan. Entahlah, sejak kapan terbesit akan mencari perempuan pendamping dipikiranku ini. Dengan pribadiku yang terlihat cool atau lebih tepatnya tidak seperti pria pada umumnya menjadi nilai lebih dimata para hawa akan tentangku. Sebenarnya dengan keadaan seperti itu, aku sedikit memanfaatknya. Dari mencoba merayu wanita berkebangsaan setengah Indo & France dengan untaian kata-kata sajak penuh romantis hingga mencoba membungkuk dan memberikan setangkai mawar merah merekah yang wanginya tak bisa diuraikan kepada wanita yang anggun lagi mempesona walaupun umurnya lebih tua yang tak terlalu terpaut jauh dariku.
Entahlah, dari sekian banyak wanita yang aku dekati tak ada satupun yang paling menarik hatiku untuk selalu dekat dengannya. Berbagai macam alasan terlontar begitu saja, tanpa memandang betapa sakitnya wanita itu. Beresiko..?? Memang sudah pasti. Saat ini sudah ada sepuluh wanita yang aku dekati, namun sayang tak satupun ketertarikan itu saling mengisi hati pemiliknya. Hingga suatu hari kejadian itu pun datang, menghampiriku begitu saja tanpa memberikanku kesempatan untuk bersiap akan sebuah kata penyesalan. Penyesalan yang terdalam yang pasti akan aku ingat selamanya. Ya, selama-lamanyaaaa...
To be Continue...
"Hay, namaku Ririn... Senang berjumpa denganmu", katanya sambil menatapku dengan penuh senyuman paling indah yang pernah kulihat.


Hay namaku anta
ReplyDeletehehe.. hayy anta.. welcomeback to #PencanduDunkleWolken
DeleteHay namaku yami.itu kalimat pertama ndak ada melangkah pertama kok kalimat kedua tiba tiba melangkah kedua.satu belom dilewati sudah lari kedua
ReplyDeleteHeh? Gimana"..?? Kok bingung ya bacanya 😅
Delete