Apa Itu Covid-19 Varian Omicron? - Teman Pena

"MENJADI MANUSIA YANG BERGUNA ANTAR SESAMA DAN MATI DALAM KHUSNUL KHATIMAH"

Penulis itu

  • Muda
  • Kreatif
  • Berwawasan
  • Amazing!

Hot

Post Top Ad

Your Ad Spot

Wednesday, February 23, 2022

Apa Itu Covid-19 Varian Omicron?

 



Hello Teman Pena semuanya! Sudah lama rasanya Saya tidak melanjutkan untuk menulis artikel atau semacam lainnya di laman blog ini ya... Mungkin semuanya sudah kangen berat ya? Haha...


Baik, kali ini di awal tahun 2022 Saya akan membahas terkait kehebohan yang tak kunjung berhenti dari dua tahun sebelumnya, yakni penularan Virus Covid-19. Sebagai pembahasan awal, Virus Covid-19 atau biasa disebut dengan Virus Corona SARS-CoV-2 ini diidentifikasi pertama kali muncul di wilayah Wuhan, Cina, pada Desember 2019. Kemudian Virus ini masuk ke wilayah Indonesia dengan muncul adanya Pasien 01 dan Pasien 02. Menurut berita yang beredar, Tertularnya Pasien 01 tersebut diakibatkan setelah melakukan kontak dekat dengan WN Jepang yang terjangkit positif Covid-19 dan dilaporkan masuk ke Indonesia pada tanggal 02 Maret 2020. Sedangkan Identitas Pasien 02 merupakan Ibu dari Pasien 01 yang sudah jelas melakukan kontak erat dengan anaknya tersebut.

Munculnya Pandemi Virus Covid-19 ini menjadikan dampak yang sangat buruk bagi kesehatan maupun kelangsungan ekonomi negara. Tepat pada 10 April 2020, Provinsi DKI Jakarta resmi mengumumkan akan melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Jumat (10/04) selama dua minggu pertama dikarenakan tingginya lonjakan jumlah kasus positif  yakni lebih dari 1.300 orang terinfeksi Covid-19 di Jakarta dengan setidaknya 133 orang meninggal dunia. Hingga akhirnya Presiden pun memutuskan untuk dilaksanakannya PSBB Nasional, dilanjutkan dengan kebiasaan New Normal hingga akhirnya muncul aturan terkait PPKM (Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat).

Menurut data nasional diakhir tahun 2021, jumlah kasus yang terkonfirmasi yakni 743.198 dengan rinciannya, 611.097 kasus sembuh, 109.963 kasus dalam perawatan, dan 22.138 kasus yang meninggal dunia. 


Setelah terjadinya beberapa kali mutasi dari Varian Alpha, Beta, Gama, Delta dan lain sebagainya, muncullah varian jenis baru yang masuk ke wilayah Indonesia, yakni jenis Varian Omicron (B.1.1.529).


Jadi apa itu jenis baru Covid-19 dengan Varian Omicron? Dan bagaimana gejala serta penanggulangannya? Baik mari kita bahas satu per satu. Berdasarkan pada situs Wikipedia, Varian Omicron, juga dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.529, adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan Covid-19. WHO ini juga menyatakannya sebagai varian yang diwaspadai dan menamakannya dari kata Yunani Omicron.


World Health Organization (WHO) telah menetapkan varian baru COVID-19, B.1.1.529 atau Omicron sebagai Variant of Concern (VOC) atau varian yang menjadi perhatian pada 26 November 2021. Secara umum pasien yang terinfeksi virus varian baru ini mengalami gejala tak biasa yang muncul saat buang air besar. Sejumlah pasien Covid-19 Omicron di Inggris, misalnya, menderita masalah berupa diare parah. Gejala varian ini menurut pakar ahli hampir sama dengan gejala yang ditimbulkan pada varian delta. Untuk lebih jelasnya, gejala yang dapat ditimbulkan dari infeksi Covid-19 Varian Omicron ini adalah sebagai berikut:


1.    Sakit Tenggorokan

Sakit tenggorokan akibat Covid-19 terasa mirip seperti Anda sedang mengalami pilek atau radang pada tenggorokan. Namun gejala yang ditimbulkan dari infeksi Covid-19 ini cenderung lebih ringan dan tidak melebihi dari lima hari.


2.    Sakit Kepala

Hampir lima puluh persen yang terjangkit gejala Covid-19 akan merasakan gejala sakit kepala. Gejala ini juga merupakan tanda awal untuk muncul gejala-gejala lainnya seperti batuk, flue dan lain-lain. Gejala sakit kepala ini dapat berlangsung selama lebih dari tiga hari dan cenderung tahan terhadap obat penghilang rasa sakit biasa.


3.    Hidung Meler/Pilek/Bersin

Gejala yang paling sering dan umum terjadi adalah hidung meler/ pilek. Hampir 60% gejala ini muncul pada penderita yang terinfeksi Covid-19, dan biasanya gejala ini dapat sebagai tanda terjadinya anosmia atau hilangnya indra penciuman.


4.    Kehilangan Indra Penciuman/ Anosmia

Anosmia biasa diartikan sebagai hilangnya kemampuan indra penciuman untuk mencium bau. Gejala ini terus menjadi indikator terkuat infeksi COVID-19 terlepas dari usia, jenis kelamin seseorang atau tingkat keparahan penyakit. Selain kehilangan indra penciuman mereka sepenugnya, Anda mungkin tidak dapat merasakan makanan atau terasa hambar.


5.    Batuk

Selanjutnya gejala batuk yang terus menerus. Biasanya pasien yang terinfeksi virus tersebut mengakibatkan batuk kering yang terus menerus dan umumnya penderita mengalami batuk tersebut hingga beberapa hari atau sekita 4-5 hari.


6.    Kelelahan

Ciri-ciri selanjutnya adalah mengalami kelelahan. Kelelahan disini akan muncul secara tiba-tiba tanpa adanya indikator sepereti kelelahan pada umumnya.


7.    Mual dan Muntah

Terakhir gejala yang sering timbul pada penderita Covid-19 adalah seringnya mual dan muntah. Gejala ini juga hampir mirip seperti gejala pada varian sebelum-sebelumnya. Dikarenakan virus varian ini dapat menginfeksi saluran pencernaan, menjadikan hal tersebut sebagai salah satu dampak indikator banyaknya pasien yang mengeluhkan mual, muntah hingga diare.


Untuk menanggulangi atau mencegah terpaparnya Virus Covid-19 Varian Omricorn, berikut langkah yang dapat kita lakukan agar terhindar dari infeksi varian baru tersebut:

-    Yang pertama melakukan vaksinasi sesuai instruksi pemerintah (2 kali vaksin biasa + 1 kali vaksin booster);

-    Kedua, menunda untuk bepergian serta mengikuti aturan yang dianjurkan jika setelah bepergian ke luar kota/ kerumanan;

-    Ketiga, selalu untuk mencuci tangan secara rutin dan benar;

-    Keempat, meningkatkan kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang baik dan sehat serta berolahraga yang cukup;

-    Kelima, selalu menggunakan masker dengan standar kesehatan;

-    Keenam, menjaga sirkulasi udara pada ruangan dengan meningkatkan ruang ventilasi sebagai jalur masuk/keluarnya sirkulasi udara;

-    Keempat, selalu menjaga jarak dan tidak mendekati kerumunan;

-    Terakhir, selalu untuk mengikuti tes Covid-19 dengan Swab Tes Antigen maupun Swab PCR agar penyeberan pada tubuh kita dapat terkontrol dengan baik.


Baik, itulah artikel kali ini terkait "Apa Itu Covid-19 Varian Omicron?". Semoga dengan apa yang Saya tulis dapat bermanfaat bagi setiap pembaca, terkhusus bagi Teman Pena yang senantiasa hingga detik ini. Sebagai penutup, Saya berharap semoga teman-teman dan kita semua diberikan kesehatan selalu hingga negeri dan dunia ini kembali membaik. Aamiin...

Sekian, Terima Kasih :)


Penulis : Muhammad Taufik Akbar (Lahat, 24 Februari 2022)

Referensi :

-    www.wikipedia.com

-    www.cnbcindonesia.com

-    www.health.detik.com

-    www.bbc.com

-    www.covid19.go.id

-    www.beritasatu.com

-    www.ciputrahospital.com


1 comment:

Post Top Ad

Your Ad Spot