Cinta? Maka Lepaskanlah..!! - Teman Pena

"MENJADI MANUSIA YANG BERGUNA ANTAR SESAMA DAN MATI DALAM KHUSNUL KHATIMAH"

Penulis itu

  • Muda
  • Kreatif
  • Berwawasan
  • Amazing!

Hot

Post Top Ad

Your Ad Spot

Monday, July 31, 2017

Cinta? Maka Lepaskanlah..!!

Hasil gambar untuk cinta   




Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.



       Selamat datang kembali sahabat pena ikhwah fillah yang insyaallah kan menjadi penghuni syurga bersama para pejuang syi'ar. Sudah lama sekali penulis tidak memposting artikel-artikel insyaallah positif di ISLAM INDONESIA ini, maka hari ini penulis akan membagikan artikel ke antum semuanya membahas mengenai pengalaman bagi setiap manusia yang hakikatnya memiliki rasa sayang dan cinta kepada orang lain maupun lawan jenisnya masing-masing yakni "CINTA".

         Pernah tidak kalian merasakan yang namanya "Cinta"? Mungkin yang pasti pernah yahh..?? Ya, cinta merupakan hal yang wajar bagi setiap insan, karena pada hakikatnya tadi manusia memiliki perasaan dan hati. Kita tidak tidak tahu kapan terakhir kalinya kita merasakan hal itu, tapi percayalah cinta yang paling hakiki dan disukai Allah swt. ialah cinta setelah menikah.

          Banyak manusia yang mengeluh dan takut ketika ia tidak menemukan pasangannya dan banyak juga ketika cinta itu tak sepaham antara keduanya maka mereka mengakhiri hidupnya tanpa memikirkan apa dan bagaimana resiko yang mereka hadapi kedepannya. Memang berbicara tentang cinta tak akan habis masa dan tak kan habis para penggemarnya, kita ambil saja contoh simpelnya yakni perbandingan penonton antara film religius dengan film yang genrenya percintaan, pastilah sudah kita tebak yang mana lebih banyak. Benar Tidak..??

        Kata Allah swt. dalam firman-Nya, "Laki-laki baik untuk Perempuan baik sebaliknya Laki-laki buruk untuk Perempuan buruk pula."

        Masih gak percaya dengan firman Allah swt. diatas? Sudahlah... Jangan dicemaskan, nanti bakal datang sendiri kok. Hehe..

      Sahabat pena yang kusayangi semuanya. Cinta itu tak harus memiliki dan bahkan jika ingin memilikinya maka nikahilah dia. Kali ini penulis sedikit berbagi cerita ke sahabat pena semuanya karena mungkin saja cerita ini akan mengurangi kepedihan hati yang masih tersisa di hati penulis sekarang ini. Memang dulu penulis juga pernah mencintai seseorang yang penulis anggap tepat untuk melanjutkan hubungan lebih serius lagi. Tepatnya tahun lalu, yah tahun 2016 lalu disaat penulis merasakan hampanya kehidupan ini tanpa adanya seorang perempuan yang menemani. Hingga disuatu saat penulis selalu merasa terhibur oleh kehadirannya. Begitu dan terus begitu kelanjutannya. Memang penulis dan dia tak pernah berjumpa dan tak pernah kenal lebih dekat, tapi yang pasti dia adalah orang yang penulis anggap paling bisa dipercaya omongannya. Sampai disaat dia memperoleh nilai kuliahnya yang memuaskan, dan disaat itu juga penulis mengirimkan sebuah kado buatnya. Pada kala itu penulis yakin sekali bahwa dialah orang yang penulis cari selama ini tapi kenyataan sekarang berbeda jauh sahabat.

       Sahabat pena, sejak saat itu penulis mencoba menuliskan rencana-rencana besar yang kan penulis lakukan bersamanya, namun tepat beberapa hari yang lalu Allah swt. menunjukkan kuasanya bahwa dia bukanlah perempuan yang memiliki tulang rusukku selama ini. Dia menyatakan semua perasaannya selama ini bahwa sesungguhnya air danau itu tak selalu tenang bahkan bisa bergelombang sangat tinggi. Dan sejak saat itu juga fikiran, hati, dan perasaan penulis terasa hampa dan kosong.  Tak ada sedikit warna dalam hati ini, kosong seperti kertas hitam pekat tak berwarna. Setiap shalat penulis selalu meminta agar diberikan kekuatan dan ketegaran hati untuk menerima kenyataan ini, dan alhamdulillah Allah swt. memberikan teman dan orang-orang baik didekat penulis dan akhirnya walaupun sekarang masih ada rasa sakit tetapi penulis yakin dan percaya bahwasannya Allah swt. memberikan yang terbaik bagi penulis untuk dijadikannya pendamping hidup.

           Sahabat pena yang ku banggakan. Tak ada kata "Cinta" tanpa adanya kata "Melepaskan". Cinta merupakan hal yang wajar, tetapi hakikinya tak pantas kita memakai kata "Cinta" hanya sebatas nafsu belaka. Cintailah orang yang kalian cintai sewajarnya saja dan lepaskanlah dia, biarkan Allah swt. yang menentukan, jika ia jodoh kita ia akan datang kembali, namun jika bukan maka ikhlaskanlah.

           "Cintailah kekasihmu sewajarnya, karena bisa jadi suatu saat dia akan menjadi seorang yang engkau benci. Dan bencilah orang yang engkau benci sewajarnya saja, karena bisa jadi suatu saat dia akan menjadi kekasihmu". HR.Tirmidzi dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani.


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
SALAM UKHUWAH ^^

1 comment:

Post Top Ad

Your Ad Spot